Dua Bangsa Satu Gereja

Semangat multikultural di Melbourne terpancar pula dalam gereja-gereja Indonesia di Australia. Warga kulit putih dan Melayu melakukan kebaktian bersama di bawah satu atap.

Senin, 26 April 2004

Seulas senyum terkembang perlahan di wajah Tiono Lim tatkala tangannya menyodorkan kertas mungil itu ke hadapan TEMPO: selembar kupon untuk membeli makanan senilai A$ 5 dolar (sekitar Rp 30 ribu) "Ini bantuan dari gereja," ujarnya. Dengan tersipu dia memandang Ketua Majelis Kongregasi Indonesia Camberwell Uniting Church, Lucky Kalonta—yang membagikan rezeki kepada jemaat yang sedang kekurangan atau tengah menganggur macam Tion

...

Berita Lainnya