Elok Merekat Malaysia yang ’Retak’

Pemilu Malaysia telah usai digelar pada Ahad, 21 Maret. Hasilnya, Barisan Nasional, koalisi 13 partai dengan United Malays National Organisation (UMNO) sebagai saka guru—selama hampir dua setengah dasawarsa terakhir—masih terus bertahkta. Tapi pemilu adalah momentum kembalinya "luka lama" Kuala Lumpur: Kelantan lepas ke tangan Partai Islam Se-Malaysia (PAS) pada 1990, disusul Terengganu pada 1999. Mengapa sulit benar mengembalikan kedua wilayah ini ke pangkuan Barisan Nasional? Berkali-kali mingguan ini pernah meliput Malaysia—di antaranya merekam denyut dua belahan di jantung kekuasaan PAS: Kelantan dan Terengganu. Wartawan TEMPO Rommy Fibri menuliskan laporan ini untuk mengiringi pemilu yang baru saja berakhir—dilengkapi oleh Purwani Diyah Prabandari.

Senin, 22 Maret 2004

”Apabila melawat ke daerah-daerah, saya minta tradisi memberikan hadiah dihapuskan. Saya tak akan menerima sembarang hadiah dari siapa pun, karena itu adalah uang rakyat dan negara.”

Pidato politik itu diucapkan Tok Guru Nik Aziz bin Nik Mat, seminggu setelah dilantik menjadi Menteri Besar Kelantan, Oktober 1990. Manifesto ini mengiringi kemenangan Partai Islam Se-Malaysia (PAS) dalam pemilihan umum (pemilu) di Kelantan. Pertama kalinya dalam

...

Berita Lainnya