Amish: Cendera Mata Amerika Lama

Di Philadelphia, mereka menjejakkan kaki suatu hari pada musim panas 1727. Dari kota itu, mereka menyebar ke beberapa daerah di Negara Bagian Pennsylvania, menata hidup, beranak-pinak. Dikenal sebagai The Amish, mereka adalah penganut sebuah sekte keagamaan—muncul di Swiss pada awal abad ke-16—yang menyempal dari akar Katolik Roma. Dipandu oleh tradisi dan aturan agama yang ketat, kaum Amish--kini ada di 22 negara bagian Amerika Serikat--mempertahankan gaya hidup abad ke-18 sampai kini. Mereka menolak kekerasan serta keterikatan kepada "dunia": tidak ada listrik, teknologi modern, ataupun segala bentuk hedonisme. Di tengah wajah Amerika yang modern, komunitas ini seperti sebentuk cendera mata dari masa silam. Bagaimana mereka bertahan? Wartawan TEMPO Hermien Y. Kleden mengunjungi perkampungan Amish di Strassburg, Pennsylvania, beberapa waktu lalu. Berikut ini laporannya.

Minggu, 9 Februari 2003

Cuma dua jam perjalanan bermobil. Cuma 100 kilometer bergeser dari metropolitan Philadelphia ke Strassburg, sebuah kota "kabupaten" yang sepi di bilangan Lancaster County. Dan tiba-tiba, orang seperti terlempar ke masa silam: pedati-pedati buggy ditarik kuda hilir-mudik di jalan-jalan raya. Busana sais kereta dan para penumpangnya mirip koleksi museum sejarah. Kaum wanita bergaun hitam pekat, berkerut di pinggang, memanjang hingga m

...

Berita Lainnya