Cina dan Coco

Minggu, 8 Desember 2002

I. Wibowo Ketua Centre for Chinese Studies, Jakarta

ADALAH seorang gadis bernama Coco. Cita-citanya menjadi pengarang termasyhur. Suatu malam ia bertemu dengan seorang jejaka bernama Tiantian di sebuah kafe di Kota Shanghai. Keduanya saling jatuh cinta, lalu memutuskan hidup bersama di sebuah apartemen. Kendati orang tuanya tidak setuju, Coco nekat. Benar-benar nekat karena cowok yang dicintainya itu impoten. Wei Hui, sang pengarang, de

...

Berita Lainnya