Tiada Revolusi dari Kedai Kopi
Kaum muda Cina sekarang lebih riang dan bergaya. Tapi masalah lapangan kerja terus menghantui mereka.
Minggu, 8 Desember 2002
KOPI yang terhidang di mejanya sudah mulai dingin, tapi Liu Li masih terus saja berceloteh. Duduk santai di deretan kursi tengah, sosoknya tak terlalu mencolok, tenggelam oleh orang bermata sipit lainnya yang berjejal di sana. Hanya beberapa orang bule yang tampak di Starbuck's Coffee di Jalan Sanlitun itu. Padahal dulu kedai ini seolah tempat eksklusif bagi orang asing yang kebetulan bekerja di Beijing. "Orang-orang kami mulai terbiasa pergi ke si...