Mimpi Jadi Cinderella di Singkawang
Di Singkawang, Kalimantan Barat, orang-orang keturunan Cina hidup seperti banyak pribumi: bertani, menjadi nelayan, atau buruh pelabuhan. Dan di tengah belitan kemiskinan, menikahkan anak gadisnya dengan pria Taiwan menjadi satu-satunya jalan penyelamatan—juga penderitaan serta problem-problem baru. Wartawan TEMPO Rian Suryalibrata dan fotografer Awaluddin melaporkan dari Singkawang. Tulisan disajikan oleh Bina Bektiati dan Hermien Y. Kleden.
Minggu, 25 Maret 2001
SINGKAWANG tampak berdandan menjelang sore hari. Para amoi centil menggoda, dengan baju tank top, rok mini, hingga baju pesta seperti long dress. Mereka memenuhi Jalan Diponegoro, jalan utama di kota kecil itu. Tawa mereka dan aroma minyak wangi terbang berbaur dengan asap knalpot sepeda motor yang mereka kendarai. Jalan Diponegoro adalah tempat mejeng atau rendezvous. "Mereka berkenalan di sini, ngobrol, dan kalau cocok bisa pacaran," kata Ket...