Mencari Kiblat di West Point
Minggu, 17 Maret 2002
SIANG itu West Point berselimut kabut musim dingin. Tapi suasana di dalam Kampus Ilmu-Ilmu Sosial, Lincoln Hall Building 607, Akademi Militer Angkatan Darat AS itu sungguh hangat. Amir Bagherpour, se-orang taruna West Point, siang itu menerima selusin wartawan Indonesia dengan sikap terbuka. "Hati saya muslim, tapi urusan membela negara juga penting," ujar Bagherpour. Tak terdengar nada ragu dari balik mulut Bagherpour. Remaja berusia 21 tahun ...