Sahabat Rakyat Kecil

Estrada barangkali korup dan tidak kompeten. Tapi dia adalah Presiden Filipina pilihan rakyat.

Minggu, 11 Februari 2001

Erap: Saya terkena kanker otak. Yihuuiii! Ramos: Lo…, mengapa Anda justru tampak bahagia? Erap: Sebab saya sekarang yakin bahwa saya benar-benar punya otak. ITU adalah dialog fiktif antara Presiden Filipina Joseph "Erap" Estrada, yang tersingkir, dan pendahulunya, Fidel Ramos. Olok-olok itu ada dalam buku Joke Ni Erap atau "Lelucon tentang Erap", yang terbit pada 1999. Di situ, Estrada digambarkan tidak lebih dari presiden yang hanya bis...

Berita Lainnya