Jatuhnya Joseph Estrada: Revolusi Elite atau Rakyat?

Tidak semua orang gembira Presiden Joseph Estrada dijatuhkan secara paksa. Tapi, mengapa people power di Filipina begitu efektif dan bisa berlangsung damai? Apa bedanya dengan kemungkinan yang sama di Indonesia? Wartawati TEMPO Gita W. Laksmini mencari jawaban dan melaporkannya dari Manila.

Minggu, 11 Februari 2001

Epifanio de los Santos Avenue, atau lebih dikenal sebagai EDSA, bersih sudah. Jalan besar-panjang di Metropolitan Manila itu kini lengang dari lautan manusia. EDSA Shrine, bangunan untuk memperingati keberanian para suster Katolik menghadapi tank-tank militer diktator Ferdinand Marcos pada 1986, tidak lagi penuh poster dan spanduk. Hanya tersisa beberapa, putih kumal dengan huruf bercat merah, berisi ucapan selamat kepada presiden baru, Gloria Ma...

Berita Lainnya