Azab Hazara Sepanjang Jalan
Selama berabad-abad, suku Hazara hidup sebagai warga kelas dua di Afganistan. Tersingkir dan terpuruk hampir sepanjang sejarahnya, jumlah mereka kini sekitar 6 juta jiwa dari 23 juta penduduk Afganistan. Tanpa kedudukan sosial, ekonomi, dan politik yang sepadan dengan suku Pashtun—mayoritas warga Afganistan—orang Hazara kian terpinggir karena memeluk Islam Syiah di tengah dominasi ajaran Islam Sunni di Afganistan. Sebagian etnis Hazara lari ke Pakistan dan, lagi-lagi, menjadi "warga kelas dua" di sana—seperti yang disaksikan TEMPO di Peshawar, Pakistan, beberapa waktu silam.
Minggu, 13 Januari 2002
BERTELEKAN tongkat kayu yang telah kusam kecokelatan, Haji Sarbini melangkah ke dalam satu ruang guru di Peshawar International School diiringi delapan orang pengawalnya. Dalam usia 68 tahun, banyak sudah asam garam terukir di wajahnya. ”Buat apa Anda menanyakan nama saya dan buat apa wawancara ini?” ujarnya dalam bahasa Parsi. Janggut di wajah orang tua itu bergetar menahan emosi tatkala ia mengucapkan per-tanyaan di atas kepada TEMPO dengan...