Pena dan bedil di belakang istana

Keterlibatan dan perbedaan pandangan para cendikiawan mengenai politik di kuba. (sel)

Sabtu, 18 Juni 1983

DALAM perjalanannya dari Kota Meksiko ke Stockholm untuk menerima Hadiah Nobel Kesusastraan 1982, Gabriel Garcia Marquez singgah di Kuba. Begitu pula pulangnya. Ia memerlukan berjumpa dengan sahabat karib dan mentor politiknya, Fidel Castro. Novelis Garcia Marquez, asal Colombia, memang pengunjung tetap Havana. Tapi persinggahan kali ini mengandung makna penting. Ia ingin menekankan identifikasi politiknya dengan Kuba pada ...

Berita Lainnya