Penipuan terhadap presiden prancis

Kelompok erap yang menangani kontrak untuk menciptakan alat yang mampu melacak hidrokarbon dan gerak-gerik kapal selam sudah menyedot milyaran rupiah yang berakhir dengan kegagalan. dicurigai sebagai penipuan. (ln)

Sabtu, 12 Januari 1985

KEINGINAN untuk menciptakan alat yang mampu melacak 7 endapan hidrokarbon maupun gerak-gerik kapal selam akhirnya ternyata membawa runyam. Dana 700 juta franc (sekitar Rp 167,5 milyar) telanjur dihambur, tapi hasilnya kabur. Kasus "pesawat pengendus" - demikian pers Barat menjulukinya - dituding sebagai suatu skandal. Heboh bermula dari pemeriksaan Franois Giquel yang menghasilkan laporan Cour des Comptes. Tetapi bagi Paul Fabra ...

Berita Lainnya