'Wajah Lain' Israel
Di perbatasan, Israel mendirikan rumah-rumah sakit yang membantu merawat korban perang saudara di Suriah. Mereka juga memiliki proyek mengalirkan air ke Yordania yang kering. Adakah upaya lebih ramah kepada negeri-negeri tetangga yang menjadi musuh mereka itu adalah sekadar gincu politik atau benar-benar dari dalam lubuk hati? Pekan terakhir Maret lalu, bersama beberapa wartawan lain dari Indonesia, Y. Tomi Aryanto dari Tempo menyusuri Israel yang berubah, dari hamparan gurun pasir tandus menjadi lahan pertanian subur nan hijau. Dari Yerusalem ke perbatasan dengan Gaza di bagian selatan, lalu ke utara hingga Galilea dan Dataran Tinggi Golan dekat Libanon dan Suriah.
Senin, 20 Juni 2016
Senyum lebar seketika mengubah wajah lelaki 25-an tahun yang tergolek di ranjang Ziv Medical Center itu tatkala disapa "assalamualaikum...". Matanya berbinar. Sapaan itu rupanya amat berarti bagi lelaki yang kakinya penuh luka dan jahitan tersebut.
"Mereka muslim?" lelaki itu bertanya dalam bahasa Arab kepada Fares Issa. Dia menunjuk kepada kami yang memasuki bangsal perawatan di Ziv Medical Center di Safed atau Tzfat, di bagian utara Israel, akhir
...