Komunitas, Cerita, Romansa

Lebih dari sekadar alat transportasi, kereta rel listrik (KRL) adalah komunitas, kisah cinta, dan potret kehidupan orang tersisih. Di dalamnya, ribuan orang beraktivitas dan mencari hidup. Dalam gemuruh kereta, mereka mencari kawan, rezeki, dan mengharapkan keberuntungan.

Kereta juga potret muram tentang bagaimana kemiskinan disiasati: ada penumpang tak bertiket yang menyuap masinis. Ada masinis yang senang penumpangnya tak berkarcis karena mengharapkan recehan upeti.

Kereta api adalah wajah kita: korupsi, kekacauan administrasi—lalu romansa tumbuh di sela-selanya.

Senin, 19 Juni 2006

DIA bukan masinis, bukan pula kondektur, meski bukan penumpang biasa. Mengenakan seragam pegawai PT Kereta Api Indonesia tanpa label nama, ia berdiri di pintu masuk ruang masinis kereta rel listrik (KRL) ekonomi Kota-Bogor, yang tengah berhenti di Stasiun Manggarai. Setiap penumpang yang mendekat disapanya pendek, ”Biasa?” Calon penumpang yang menjawab kata yang sama akan dipersilakannya masuk. Jika penumpang tak menjawab atau malah t

...

Berita Lainnya