Guten Morgen, Kang Genong!

RATUSAN eksil asal Indonesia yang dituding terlibat peristiwa 1965 bermukim di sejumlah negara Eropa. Ada yang sukses, banyak yang melarat. Dengan berbagai latar belakang, tak selamanya mereka satu padu. Banyak yang berusaha melupakan peristiwa kelam itu, ada pula yang masih mengenangnya dengan menggebu. Wartawan

Tempo Arif Zulkifli, pertengahan Desember lalu, mengunjungi mereka yang bermukim di Berlin, Jerman, dan Praha, Republik Chek.

Senin, 16 Januari 2006

PERTEMUAN singkat itu terasa janggal dan menggelikan. Aku dan Wolfram Zunzer bertemu di mulut stasiun bawah tanah Potsdamer Platz, pada sebuah sore yang basah, pertengahan Desember lalu. Kario Karsono mengantarku sampai ke sana, sebuah tempat di jantung Kota Berlin, Jerman.

Kami bersua di ujung tangga. Dengan Zunzer, aku berbahasa Inggris. Dengan Karsono, aku berbahasa Indonesia. Zunzer dan Karsono menggunakan bahasa Jerman. Karsono tak berbahas

...

Berita Lainnya