Senjakala Pusaka Ningrat

Pertikaian di lingkar bangsawan Keraton Surakarta menyisakan isu tentang hilangnya keris-keris pusaka. Motif ekonomi menjadi alasan utama. Lebih-lebih kala peminat keris kian royal merogoh kocek demi mengharapkan tuah. Penipuan mewarnai ”bisnis” ini karena keris-keris pusaka bisa laku dengan harga tinggi. Tempo menelusuri jaringan perdagangan dan pemalsuan keris di Jawa Tengah serta Jawa Timur. Berikut ini laporannya:

Senin, 17 Oktober 2005

Di beranda Keraton Surakarta, Gusti Kanjeng Ratu Alit berhadap-hadapan dengan Kanjeng Pangeran Haryo Satryo Hadinagoro. Sama-sama ningrat, sama-sama berhulu ke Paku Buwono XII, dua saudara ipar itu bersitegang disaksikan lebih dari seribu pasang mata. Ratu Alit mendesak iparnya membuka gerbang keraton yang tertutup rapat. Satryo Hadinagoro berkukuh agar Gusti Alit tak menerabas Kori Kamandungan—sebut-an untuk teras Keraton Surakarta—dan masuk

...

Berita Lainnya