Jeritan dari rumah bambu

Wartawan tempo di biro daerah dengan tekun mencoba melacak adakah bekas jugun ianfu di daerahnya. di ujungpandang bergerak waspada santing dan mochtar tauwe. di manado, phill m. sulu. di jawa tengah, bandelan amaruddin dan moch. faried cahyono mencoba mencari info. di surabaya amsakasasi, dan di bali silawati. di palembang aina rumiyati azis. di ujung barat, di medan, mukhliziardy mukhtar, affan bey hutasuhut, dan bersihar lubis ikut menyumbang bahan. masih ada rizal effendi di kalimantan timur. dan wartawan jakarta a. reza rohadian dikirim ke toraja untuk melengkapi cerita tentang wanita penghibur indonesia ini. hasilnya, cerita berikut ini, dalam dua bagian.

Sabtu, 8 Agustus 1992

DI sebuah rumah di Pangkalpinang, Pulau Bangka, seorang wanita tua berusia 70 tahun suka menghabiskan waktunya di meja judi. Itulah, katanya, cara dia melupakan masa lalunya. Meski masa itu sudah jauh 50 tahun yang lalu, masih ia rasakan tindihannya sampai sekarang. Ia tak mau ramai-ramai seperti wanita Korea memprotes pemerintah Jepang, dan kemudian minta ganti rugi. Dialah seorang saksi yang masih bisa bercerita tapi memilih diam. Ya...

Berita Lainnya