Tenggat kerja sering memercikkan kreativitas. Itulah cerita di belakang kesibukan Emil Salim tatkala ditunjuk Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengetuai Panitia Persiapan Konferensi Tingkat Tinggi Pembangunan Berkelanjutan di Bali, Juni mendatang. Ia harus meringkas dokumen persidangan setebal 100 halaman. Emil terpaksa putar otak. Apalagi waktu mepet. "Saya ingin memperoleh mandat dari peserta untuk merampungkan agenda yang tersisa," kata E...