Tak punya lawan bertanding
Dodie Penalosa, 23, merasa menyesal mengalahkan Yani Hagler terlalu cepat. Ia sedang mempelajari tawaran promotor Don King untuk bertanding di Las Vegas. Ia mengeluh tidak punya lawan yang sebanding. (pt)
Sabtu, 26 Oktober 1985
SEBELUM pulang ke negerinya, pekan lalu, Dodie Penalosa, 23, juara dunia tinju dari Filipina, seperti menyesal telah merobohkan Yani Hagler dalam waktu sekejap. "Kawawa, kawawa ...," komentar Dodie. Dalam bahasa Tagalog, kawawa berarti kasihan. Semula Dodie ingin memberi kesempatan kepada penantangnya untuk dua ronde awal. Tapi ayahnya, yang juga pelatihnya, Carl Penalosa, berteriak, "Bigyan mo ng husto." Terjemahan bebasnya, "be...