Pusat bahasa bubarkan saja

Sutan takdir alisyahbana dalam temu budaya '86 di tim mengusulkan agar pusat bahasa dibubarkan karena sering mengeluarkan istilah yang bukan dari suatu disiplin ilmu atau masalah. (pt)

Sabtu, 25 Oktober 1986

DI bulan bahasa ini, jago-jago tua bertempur: lewat kata-kata. Bermula dari Prof. Sutan Takdir Alisjahbana, tokoh Pujangga Baru yang sudah menerbitkan banyak buku tentang bahasa Indonesia. Di forum Temu Budaya '86, di Teater Arena Taman Ismail Maruki, Jakarta, Takdir mengusulkan agar Pusat Bahasa resminya bernama Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa -- lembaga di bawah Dep. P dan K dibubarkan. Atau tugasnya dialihkan: menyusun...

Berita Lainnya