Pro-Kontra Mega dalam Fikih 'Nahdliyin'

Minggu, 18 Juli 1999

URUSAN boleh tidaknya wanita memimpin negeri ini masih terus berkecamuk di Nahdlatul Ulama (NU). Berbagai pertemuan para kiai NU menghasilkan keputusan bermacam ragam. Sikap final tak kunjung terumuskan. Pertemuan yang digelar di Pondok Pesantren Lirboyo, Jawa Timur, Sabtu dua pekan lalu, cuma menghasilkan sejumlah syarat normatif: berkemampuan, punya integritas, dan adil. Yang paling berat, merujuk pada kitab kuning, buku fikih klasik di pesantr...

Berita Lainnya