Terguncang, tapi bukan kesurupan

Menurut hafni farid, psikolog alumni UGM, pelacur-pelacur yang ditampung ke panti rehabilitasi wanita utama, surakarta mengalami neurosis. sebab utama karena kemiskinan. harus diajari berbagai keterampilan.

Sabtu, 12 Agustus 1989

KEHIDUPAN para pelacur ternyata mirip lirik lagu yang disenandungkan Titiek Puspa: keras, muram, penuh konflik. Semua itu bermuara pada ketegangan yang pada puncaknya melahirkan berbagai kelainan mental. Bahkan di panti rehabilitasi, guncangan jiwa justru menampakkan manifestasinya. Psikolog Hafni Farid menemukan bahwa pelacur yang masuk ke panti rehabilitasi umumnya mengalami ketegangan hebat yang dikenal sebagai neurosis. Kes...

Berita Lainnya