Antara cinta dan dosa
Berita pemilihan dimas & diajeng yogyakarta '89 mengundang reaksi. 90% para finalis menganggap keperawanan & keperjakaan tak penting. sejumlah tokoh terkejut, terjadi pergeseran nilai-nilai di masyarakat.
Sabtu, 8 Juli 1989
AWALNYA cuma sebuah berita ringan. Kedaulatan Rakyat, harian berpengaruh di Yogyakarta, memuat berita tentang lomba Pemilihan Dimas dan Diajeng Yogyakarta 89, yang berlangsung dua pekan lalu. Tapi apa lacur? Berita ini mengundang reaksi, karena mengandung isu seks. Harian itu mengemukakan, 90% finalis -- 48 remaja putri dan 27 remaja pria -- menganggap keperawanan dan keperjakaan tidak penting. Ini terungkap ketika kepada merek...