Maya yang Menjadi Nyata
Perusahaan memanfaatkan akun jejaring sosial untuk mencari latar belakang pencari kerja. Hati-hatilah berinteraksi di Internet, karena sebagian besar data di dunia maya tak bisa dihapus. Namun tak selamanya akun dunia maya jadi bumerang.
Senin, 27 September 2010
Wulan, bukan nama sebenarnya, terperanjat ketika mengetahui akun Twitter nya dipantau oleh perusahaan yang akan merekrutnya. Dalam sesi wawancara, Wulan dimintai konfirmasi apakah akun dengan nama tersebut adalah miliknya. ”Saya mengakuinya karena itu memang punya gue,” kata perempuan 27 tahun itu kepada Tempo. Setelah tahap wawancara itu, Wulan tak lagi mendapat panggilan dari perusahaan bintang lima bidang jasa tersebut. ”Mungkin
...