Yang Normal dan yang Khusus dalam Satu Kelas

Sekolah inklusi menyatukan anak normal dengan anak berkelainan khusus. Sayang, jumlahnya masih kurang.

Senin, 7 Juni 2004

IFA tersentak kaget. Seulas daging dingin mengusap pipinya yang terasa menjadi lembap. Murid kelas empat sekolah dasar itu belum juga menyadari apa yang terjadi: bibir Gani kembali merapat ke wajah gadis kecil itu. Dan, saap..., lagi-lagi pipi Ifa tersapu bibir basah.

Bukannya marah, Ifa hanya agak mengambil jarak. Dengan lembut, tangannya menjauhkan tubuh Gani. "Enggak apa-apa, dia kan masih belajar (bersosialisasi)," kata bocah perempuan i

...

Berita Lainnya