SUDAH tiga bulan ini mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ibarat anak ayam tanpa induk. Sebab, sejak awal Maret lalu kursi rektor universitas milik Muhammadiyah ini lowong. "Saya sudah tak berminat lagi jadi rektor," kata Drs. H.M. Djazman Al Kindi, rektor tiga periode lalu. Tapi, urusan siapa yang akan menggantikan Djazman, ternyata tak sederhana. Pemilihannya sempat melahirkan kemelut, demonstrasi, dan "perang" surat keputu...