Tangan Merampas Jiwa Terempas

7 pelajar SMA 26 filial, Condet Jakarta mengeroyok Zainal Arifin, 28, sampai tewas. Pengeroyokkan terjadi gara-gara cekcok mulut lantaran rokok.

Sabtu, 24 Oktober 1981

BAGAI bunyi gong dalam sebuah lakon sedih, Zainal Arifin, 28 tahun, tewas di tangan sejumlah pelajar yang menggasaknya. Ia tak tertolong karena luka parah, termasuk akibat-tusukan di lambung kirinya--oleh pisau yang kemudian patah. Karyawan PT Sanoh Indonesia yang baru enam bulan menikah itu, tentu tak menyangka riwayatnya akan berakhir seperti itu. Di terik siang 1 Oktober tersebut ia baru saja mengantarkan barang ...

Berita Lainnya