Jilat lantai itu, sayang

Sejumlah murid sd menjadi korban dari hukuman guru yang dinilai berlebihan. lidah mereka berlumuran darah karena harus menjilati lantai dan dinding tembok yang kasar. mengapa ini terjadi?

Sabtu, 23 Oktober 1993

RUPANYA guru itu menganggap ini metode yang cocok untuk menegakkan disiplin murid. Maka, dua guru SD Negeri Laburrappa, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, memerintahkan murid agar menjilati lantai kotor berdebu serta dinding tembok yang kasar. Hasilnya ternyata mengecewakan: murid-murid itu ketakutan, tak berani ke sekolah. Lalu, dua pekan lampau, orang tua mereka mengadu ke Kepala Cabang Dinas P dan K Asahan sehingga kedua...

Berita Lainnya