Komputer PMB tidak jujur?

Orangtua murid di DKI Jakarta banyak yang menyalahkan sistem komputer yang katanya tak adil dalam PMB. tapi adakah cara baru, sementara daya tampung sekolah negeri memang tak sebanding dengan yang mau masuk sekolah.

Sabtu, 23 Juli 1983

MOHAMAD Hidayat, 43 tahun, merasa putus asa. Putri sulungnya yang menjadi juara ke-3 di sebuah SMP negeri di Jakarta, dengan nilai EBTA (evaluasi belajar tahap akhir) rata-rata 7,5, dan nilai rata-rata rapornya 8, ternyata nilai tes masuk ke SMA negeri yang dipilihnya, cuma mencapai 4,4. Ia kemudian hanya tercatat sebagai "cadangan" dengan nomor urut 52 di SMA itu. Bila saja pekan ini di SMA tersebut ada sejumlah calon...

Berita Lainnya