Dari Tapos sampai Adi Sasono

Kini memang ada celah untuk mengatur pemerataan ekonomi. Tapi sikap lengah oleh uang mudah tak ditentukan oleh warna kulit.

Senin, 23 November 1998

Ada "Kesepakatan Tapos", ada "Deklarasi Jimbaran", lalu ada Adi Sasono. Pemainnya berbeda, motifnya mungkin lain. Tapi semuanya bicara soal "memberdayakan pengusaha kecil dan koperasi"–seraya melihat dengan curiga pada pengusaha besar "nonpribumi".

Apalagi kini perusahaan besar pada menimbun utang dan hampir ambruk. Dalam krisis ini justru terbuka celah untuk mengatur kembali pemerataan ekonomi. Tapi, di mana pun, untuk melawan bisnis kuat, dipe

...

Berita Lainnya