Jangan Biarkan Senayan Sepi
Jalanan bukanlah tempat yang damai untuk mengadu argumen. Tetapi dalam merancang undang-undang politik, di Senayan tidak ada malaikat, melainkan Golkar, PPP dan "PDI".
Senin, 19 Oktober 1998
SEBUAH perubahan penting sedang disiapkan di Senayan, tapi perhatian ke sana nampaknya tipis sekali. Perubahan itu menyangkut kehidupan politik Indonesia, sebab yang dibahas di Senayan adalah Rancangan Undang-Undang Politik ke masa depan. Tapi rupanya para demonstran pro-demokrasi, bahkan partai-partai yang baru berdiri, seakan-akan acuh tak acuh. Dan itu yang mencemaskan. "Orde Baru" sudah, atau sedang, jatuh. Banyak orang masih dalam euforia....