Politik Uang Mengacak-acak Penyehatan Bank?

Drama pembobolan Bank Bali menyingkap indikasi permainan tangan-tangan kotor. Rp 0,5 triliun raib, dan rakyat lagi-lagi harus memikul bebannya.

Minggu, 8 Agustus 1999

SEORANG ahli hukum perbankan tiba-tiba mempersoalkan kasus Bank Bali dengan sengit sekali. Kalau disimak benar-benar, pembaca akan dapat menghayati suasana menggelegak yang sedang berproses dalam dirinya. Tapi, di luar gelegak itu, diakuinya ia tidak punya kepentingan apa-apa. Ia, pokoknya, harus bicara. Apalagi pelaku-pelaku utama dalam "drama" Bank Bali ini punya kaliber tersendiri: wakil bendahara sebuah partai besar, oknum pejabat di Badan Peny...

Berita Lainnya