Isyarat di Balik Bom Riyadh

Tragedi 12 Mei disetarakan dengan serangan 11 September. "Sidik jari" Al-Qaidah terbaca di kompleks Hamra. Watak ancaman yang berubah.

Minggu, 18 Mei 2003

HANYA beberapa jam sebelum Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Colin Powell, menjejakkan kakinya di Riyadh, serangkaian bom "three in one" mengguncang ibu kota Arab Saudi itu, Senin tengah malam lalu. Sedikitnya 34 orang tewas, lebih dari 194 cedera. "Pengeboman ini jelas sekali merupakan serangan teroris yang sangat terencana," kata Powell, yang bersama beberapa pemimpin Saudi mengunjungi situs ledakan keesokan harinya.

...

Berita Lainnya