Air Mata untuk Nunukan

Jangan lagi ada presiden yang tidak bergegas pulang tatkala rakyatnya satu demi satu jatuh mati—seperti di Nunukan.

Minggu, 8 September 2002

SEBUAH sengsara yang komplet. Lebih dari 100 ribu pekerja kita terusir dari negeri orang, dikejar-kejar seperti bandit, berdesak pulang dengan kapal laut, atau melarikan diri menembus rimba sampai perbatasan Republik. Sekitar 30 ribu orang rela menumpuk seperti sarden di Nunukan menunggu secarik izin untuk kembali ke negeri yang mengancam hukuman cambuk. Sengsara seperti apa yang melebihi kejadian ini. Kalau Nunukan yang berpenduduk 80 ribu j...

Berita Lainnya