Memutus Siklus Intoleransi

Seorang seniman Katolik ditolak tinggal di Desa Karet, Yogyakarta. Pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia.

Tempo

Sabtu, 6 April 2019

Seolah-olah tak ada habisnya, untuk kesekian kalinya kasus intoleransi terjadi di Yogyakarta. Belum hilang dari ingatan kasus pemotongan nisan salib di Purbayan pada Desember tahun lalu, kini muncul kasus penolakan masyarakat Desa Karet, Bantul, terhadap seorang pendatang nonmuslim. Ini jelas merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan konstitusi.

Slamet Jumiarto, pelukis beragama Katolik, ditolak aparat Desa Karet ketika hendak

...

Berita Lainnya