Jangan Berhenti pada Emirsyah

Jauh sebelum suap Rolls-Royce, sejumlah skandal di PT Garuda Indonesia sudah terendus. KPK harus lebih trengginas.

Senin, 30 Januari 2017

TERUNGKAPNYA suap Rolls-Royce kepada petinggi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebetulnya bukan sesuatu yang mengejutkan. Kabar tentang penyimpangan di Garuda sudah merebak pada 2006, satu tahun setelah Direktur Utama (2005-2014) Emirsyah Satar—kini tersangka suap Rolls-Royce—duduk di pucuk pemimpin.

Ketika itu, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Anwar Nasution mengungkap masalah dalam manajemen penjualan tiket yang berpotensi merugikan perusa

...

Berita Lainnya