Salim Kancil dan Aparat Kerdil

Penolak tambang liar di Lumajang mati di tangan anak buah kepala desa. Laporan ancaman pembunuhan dibiarkan.

Senin, 5 Oktober 2015

KEMATIAN Salim Kancil kian menegaskan "melindungi dan mengayomi" hanya slogan polisi. Polisi di Lumajang, Jawa Timur, mengabaikan laporan adanya ancaman pembunuhan di Desa Selok Awar-Awar dua pekan sebelum Salim tewas.

Salim dibunuh 22 orang pada 26 September lalu. Ia diculik dan diseret ke balai desa, diikat, disetrum, diinjak, dipukul, hingga dicangkul di dekat permakaman setelah kakinya lunglai tak kuat melarikan diri. Tosan, rekan Salim, juga

...

Berita Lainnya