Ribut Langgam Tiada Ujung

Pembacaan Al-Quran dengan langgam Jawa memicu kontroversi. Seharusnya tak perlu disikapi dengan tensi tinggi.

Senin, 1 Juni 2015

PUBLIK sebetulnya tak perlu meributkan boleh-tidaknya pembacaan Al-Quran dengan langgam Jawa. Itu persoalan sepele atau furu'—meminjam istilah fikih. Heboh-ripuh itu hanya menguras energi. Masih banyak persoalan lain yang mesti diurus bangsa ini.

Kehebohan itu meledak setelah qari Muhammad Yasser Arafat melafalkan surah An-Najm ayat 1-15 pada pertengahan Mei lalu. Bacaan dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang mirip sinde

...

Berita Lainnya