Sedia Subsidi Setelah Penghapusan
Penghapusan kereta rel listrik ekonomi harus disertai kebijakan subsidi. Komitmen pemerintah mutlak diperlukan.
Minggu, 31 Maret 2013
KEPUTUSAN PT Kereta Api Indonesia menghapus layanan kereta rel listrik ekonomi sejak 1 April bukanlah langkah populis, walau alasannya meningkatkan pelayanan. Pengguna kereta ini—46,5 juta orang pada 2012—umumnya berasal dari kelas ekonomi paling buncit. Kereta ruas Jabodetabek bertarif Rp 2.000 per tiket akan digantikan kereta ber-AC alias KRL Commuter Line, dengan ongkos Rp 9.500 per karcis—atau hampir lima kali lipat.
Langkah nonpopulis
...