Pergolakan dari Jantung Kapitalisme

Ketimpangan pendapatan dan kerakusan korporasi memicu protes di seluruh dunia. "Wabah" yang juga harus segera diberantas di negeri ini.

Senin, 24 Oktober 2011

JIKA saja Deng Xiaoping masih hidup, ia mungkin tak akan percaya. Kapitalisme yang dibawanya masuk pada 1978 dan kini "membesarkan" Cina itu sedang terancam runtuh. Dari Wall Street, jantung kapitalisme dunia, protes atas ideologi besar ini menjalar ke lima benua. Sistem finansial global dituding hanya memakmurkan segelintir korporasi yang rakus. Akibatnya, ketimpangan sosial dan ekonomi kian menganga. "Wabah" yang juga menjangkiti negeri ini.

Aksi

...

Berita Lainnya