Simalakama Keputusan Mahkamah Agung

Sengketa baru akibat keputusan Mahkamah Agung harus diselesaikan lewat jalur hukum. Solusi politik merusak sistem hukum.

Senin, 3 Agustus 2009

KENDATI tidak tepat betul, bolehlah keputusan Mahkamah Agung yang mengubah pembagian kursi hasil pemilu legislatif oleh Komisi Pemilihan Umum diibaratkan bak buah simalakama. Kalau dijalankan, pentas politik nasional bisa geger. Bila diabaikan, negeri ini bisa dituduh tak punya kepastian hukum. Dua konsekuensi sulit, tapi selalu ada jalan keluar.

Sebaiknya jalan keluar yang dipilih memiliki dasar pertimbangan yang luas, bukan tafsir sempit teks

...

Berita Lainnya