Jika Ingin Indonesia Lebih Sehat

Percuma saja punya aturan antimerokok jika cuma melakukan ”razia simpatik”. Sosialisasi jangan kelewat lama.

Senin, 24 November 2008

Bayangkan. Anda di sebuah rumah sakit, dan melihat seorang remaja lelaki sekitar 17 tahun merokok di ruang tunggu, di antara pasien dewasa dan anak-anak yang tengah menunggu giliran. Anda memberanikan diri menegur sang perokok. Ada tiga kemungkinan yang terjadi: dia minta maaf dan menyingkir sekitar dua meter sembari tetap merokok, dia pura-pura tuli dan terus saja merokok, atau dia mengisap rokoknya dan menyemburkan asapnya ke wajah Anda.

Perok

...

Berita Lainnya