Abu Dujana dan Teror yang Menyelinap

Senin, 18 Juni 2007

KADANG kala, kemudaratan besar muncul dari mimpi yang luhur.

Di Kamboja, tiga dekade silam, tepatnya pada 1979, Pol Pot menancapkan sebuah pancang raksasa. Dari sebuah titik nol itu, ia dan kawan-kawan Khmer Merahnya mau menguburkan masa lalu yang korup, busuk, dan kotor. Membangun masyarakat baru yang adil-makmur, dengan kelas buruh taninya yang bebas dari segala eksploitasi.

Di Afganistan, pada 1996, Kabul jatuh ke tangan Taliban. Sejak itu,

...

Berita Lainnya