Mahalnya Investasi Peruri

Pembelian mesin Perum Peruri pada 2005 dan 2006 dinilai terlalu mahal. Badan Pemeriksa Keuangan harus melakukan audit investigatif.

Senin, 19 Maret 2007

SEBAGAI perusahaan pencetakan uang milik negara, investasi mesin yang terlalu mahal di Perum Peruri patut dipersoalkan. Tiga unit mesin (cetak, penomoran, dan intaglio) dibeli dari KBA-Giori Swiss dengan harga hampir dua kali lipat dari yang ditawarkan Komori Corporation Jepang. Ada selisih harga Rp 161 miliar. Bila bunga bank ikut diperhitungkan, selisih itu Rp 187,5 miliar.

Tentu saja, alasan kecanggihan mesin Swiss diajukan Peruri untuk menje

...

Berita Lainnya