Hakim Harus Tolak Hadiah

Mahkamah Agung masih mempertahankan aturan yang membolehkan hakim menerima hadiah. Sebuah celah yang bisa dimasuki unsur penyuapan.

Jumat, 13 Oktober 2006

SAAT ini, kita merindukan hakim yang ”sombong”. Seorang hakim yang menolak menerima hadiah, baik berupa uang maupun barang. Juga parsel yang nilainya jutaan rupiah maupun sekadar baju batik. Hakim yang ”sombong” ini juga sekaligus hakim yang ”tidak pandai bergaul”. Misalnya, ia menolak diajak makan-makan di restoran, menolak menerima tamu di kantornya. Juga menolak ajakan bermain golf dari orang yang bukan seprofesi.

Hakim seperti it

...

Berita Lainnya