Akbar di Simpang Dusta
Minggu, 12 Mei 2002
BENANG jangan putus, tapi tepung jangan terserak. Sebagai dua politisi ulung, Akbar Tandjung dan Rahardi Ramelan tentu tahu benar arti peribahasa itu. Setidaknya, tindak-tanduk mereka seperti mengikuti peribahasa itu tatkala dugaan penyelewengan dana Rp 40 miliar dari Badan Urusan Logistik (Bulog) terungkap ke muka publik, sekitar Februari tahun 2000. Saat itu, kita tahu, keduanya seperti menjadi satu: seia sekata, segendang sepenarian. Kedu
...