Perbankan Makin Mengkhawatirkan

Kredit seret perbankan Indonesia meningkat tajam. Penyelesaian yang terburu-buru justru menjadikan perbankan seperti rumah kartu.

Senin, 27 Februari 2006

Dunia perbankan Indonesia rupanya tidak mau belajar dari krisis finansial 1997. Hal itu bisa dilihat dari pertumbuhan kredit seret alias non-performing loan (NPL) yang tinggi selama tahun lalu. Pada Maret 2005, angka kredit seret masih 5,6 persen, tapi enam b-ulan berikutnya sudah 8,5 persen. Perbankan Indonesia kembali menghadapi momok yang sama seperti sembilan tahun s-ilam.

Kondisi yang mengkhawatirkan ini dinyatakan Deputi Gubernur Bank Indo

...

Berita Lainnya