Mengakui Kesalahan, Itulah Soalnya
Xanana Gusmao melaporkan kejahatan hak asasi manusia di Timor Leste kepada PBB tapi menolak menuntut. Indonesia sepatutnya berlapang dada.
Senin, 30 Januari 2006
SUDAH bisa ditebak sejak awal, pernyataan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao tentang pelanggaran hak asasi manusia di Timor Leste oleh Indonesia tak akan menggelegak. Di markas PBB, New York, Amerika Serikat, ia menolak rekomendasi Komisi Penerimaan, Kebenaran, dan Rekonsiliasi (CAVR), yang meminta pengadilan internasional membentuk panel khusus untuk menyelidiki dan mengadili pelaku kejahatan hak asasi manusia di negerinya. Ia juga menegaskan si
...