Surat untuk Sanusi

Tak sanggup menanggung biaya pengobatan, seorang anak menelantarkan bapaknya hingga tewas. Bukan sekadar kisah Malin Kundang.

Senin, 9 Januari 2006

SANUSI, ketika surat ini kami tulis, engkau mungkin tak lagi menanggung rasa sakit itu. Di alam yang lapang, nun jauh di sana, tak lagi kau butuhkan tubuhmu yang ringkih dan tergolek. Menjelang subuh kau tewas. Orang-orang menemukan jasadmu di bawah jembatan layang Cakung, Jakarta Timur, dalam posisi tertelungkup. Di dekatmu ditemukan tikar dan sedikit minuman ringan. Tak terbayangkan bagaimana ketika itu kau meregang nyawa. Sakitkah? Sedihkah? D

...

Berita Lainnya