Heboh Sidik Jari Santri

Pencegahan terorisme dengan mengambil sidik jari santri dirasakan sebagai diskriminasi. Kebijakan itu tak tepat, dan sudah diperbaiki.

Senin, 12 Desember 2005

Keberatan terhadap keharusan mengambil sidik jari santri, siswa pesantren, bukanlah hanya protes tanpa sebab yang mendasar. Bukan juga sekadar karena bersikap negatif pada usaha Kepolisian RI (Polri) memerangi terorisme, seperti dikhawatirkan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Terorisme memang harus dilawan dan dipatahkan sejak dari pangkal bertumbuhnya. Tapi tak perlu dilakukan dengan cara yang menimbulkan soal baru. Kesan diskriminasi, menyudutkan, te

...

Berita Lainnya